ABSTRAK DALAM PENULISAN ILMIAH
Abstrak merupakan sebuah ringkasan isi dari sebuah
karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat
dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya. Di dalam dunia
akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi
pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan
dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Dalam dunia maya
(internet), sebuah abstrak digunakan sebagai gambaran singkat atas sebuah karya
tulis ilmiah/penelitian untuk dibaca, sebagaimana halnya sebuah “display” model
pakaian dipajang untuk dilihat atau diuji pakai sebelum dibeli. Selanjutnya,
bagian lengkap sebuah penelitian dijual kepada mereka yang berminat untuk
mendapatkannya.
Abstrak merupakan
suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah atau artikel
jurnal ilmiah. Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah.
Dengan membaca abstrak, kita dapat memahami inti dari gagasan yang dituangkan
di dalam makalah atau artikel jurnal tersebut. Di samping itu, abstrak
merupakan faktor penentu apakah makalah atau artikel jurnal yang kita ajukan
kepada panitia penyelenggara atau tuan rumah suatu konferensi atau diterima
atau tidaknya artikel jurnal kita oleh editor aalah dari abstrak yang kita
tulis dan ajukan. Dengan kata lain abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi
abstrak itu wajib menarik dan baik.
Struktur penulisan sebuah
abstrak yang terjadi saat ini menggambarkan ketidakpastian konsep atau
ketidakjelasan panduan yang dimiliki tentang susunan yang jelas dari sebuah
abstrak. Alasan atau pandangan atas perbedaan yang terjadi di dunia akademik
tidak dibahas dalam tulisan ini karena saat ini yang lebih penting meluruskan
dan atau menyamakan pandangan tentang penulisan sebuah abstrak yang baik.
Penulisan sebuah abstrak harusnya memperhatikan:
1. Struktur Paragraf.
Sebuah
abstrak ditulis dalam satu paragraf yang menerangkan keseluruhan isi tulisan
secara singkat dan jelas. Penulisannya tidak melakukan indensasi pada kalimat
pertama paragraf. Single space adalah pilihan yang dimiliki oleh penulis untuk
menyusun kalimat dalam paragrafnya. Lebih dalam, kadang seorang pembimbing
Skripsi/Tesis/Disertasi mengatur hingga pada penggunaan jenis huruf dan ukuran
tertentu.
2. Jumlah kata.
Idealnya
sebuah paragraf terdiri dari 150 sampai dengan 200 kata. Namun, pertimbangan
jumlah kata yang paling tepat dalam penulisan Skripsi, Tesis, ataupun disertasi
biasanya bergantung pada pertimbangan pandangan pembimbing (supervisor) yang mendampingi
seorang mahasiswa dalam penulisannya. Seorang supervisor harusnya tidak
mempertimbangkan jumlah kata sebagai acuan utama penulisan paragraf, karena
bagian utama justru isi (content) paragraf.
3. Isi paragraf.
Pada saat
pembimbingan, seorang supervisor mengedepankan 4 bagian empiris dari
sebuah abstrak. Pertama, indentifikasi fokus penelitian dijelaskan secara
singkat agar pembaca memahami apa yang diamati oleh seorang peneliti di dalam
penelitiannya. Kedua, penulis perlu menggambarkan secara jelas desain
penelitian yang dilakukan dalam proses pencarian jawaban atau solusi atas
persoalan yang diangkat di dalam penelitiannya. Desain langkah penyelesaian
masalah ini oleh mahasiswa lazim dikenal dengan istilah Metode Penelitian.
Ketiga, selanjutnya penulis akan menjelaskan hasil temuannya kepada pembaca.
Beberapa peneliti menganggap hasil temuan yang diungkap tidak perlu mengungkap
pembahasan yang dilakukan karena hal itu justru akan membuat pengulangan isi
tulisan. Jelas maksudnya karena bagian pembahasan temuan penelitian juga diurai
di dalam bagian kesimpulan. Keempat, perlunya bagian kesimpulan di dalam sebuah
tulisan juga terlihat di dalam sebuah abstrak yang tetap mendapatkan perhatian
penting sebagai bagian akhir dari paragraf. Pada bagian ini kadangkala sejumlah
peneliti menyisipkan rekomendasi penelitian namun tanpa pembahasan atau uraian
yang panjang. Lebih lanjut, tidaklah lazim sebuah abstrak diisi oleh nama si
penulis serta para pembimbing tulisannya, apalagi hal itu ditulis dalam huruf cetak
tebal.
Contoh
Abstrak dalam Penulisan Ilmiah
Referensi :
- http://dosen.ung.ac.id/ivanrismipolontalo/home/2013/1/24/penulisan_abstrak_dalam_sebuah_karya_tulis_ilmiah.html