Puas Menjamah Selatan Yogyakarta dalam Sehari
detikTravel Community
Yogyakarta tak hanya terkenal dengan
deretan pantainya yang cantik. Namun, ada juga keindahan air terjun dan sungai
yang menyaingi Green Canyon. Serunya, wisatawan juga bisa jelajah pantai dan air terjun di Yogya dalam waktu sehari.
Jika Anda
penggila traveling, deretan pantai selatan di Gunungkidul seperti Pantai Baron,
Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Indrayanti, dan masih banyak lainnya
pasti sudah tak asing lagi. Tapi,
mungkin masih belum begitu banyak yang tahu kalau di Gunungkidul ada destinasi air terjun, yakni
air terjun Sri Gethuk.
Pertama,
kita bisa menuju deretan pantai yang luar biasa di Kota Pelajar ini. Berangkat
pukul 07.30 WIB, dari Yogyakarta menggunakan motor, ternyata tidak sulit
menemukan pantai ini. Di setiap persimpangan jalan terdapat rambu penunjuk arah
yang menujukkan letak pantai-pantai tersebut.
Menuju arah
Wonosari dari Kota Yogyakarta, di kiri dan kanan jalan jalan dihiasi panorama bukit yang terbuat dari batu
karang. Konon katanya, dahulu Gunungkidul berupa laut sehingga bukitnya terbuat
dari batu karang. Namun, laut itu makin lama makin menyusut sehingga jadilah
seperti sekarang.
Cukup
membutuhkan waktu tempuh lebih kurang satu setengah jam dari Yogyakarta
menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai Baron. Baron merupakan pantai yang
paling dekat di antara deretan pantai-pantai Gunungkidul
Beberapa
ratus meter sebelumnya, akan ada
loket pembayaran tiket masuk kawasan wisata pantai-pantai Gunungkidul. Satu
orangnya dikenakan biaya Rp 4.000. Tiket ini berlaku untuk semua pantai, jadi
di dalam Anda tidak membayar lagi kecuali karcis parkir kendaraan pribadi.
Pantai Baron
adalah pantai pertama yang bisa didatangi. Terletak di sisi paling barat
menjadikan pantai ini yang terdekat dari Yogyakarta. Pantai ini punya keunikan berupa titik di
mana air laut dan air tawar menyatu. Di sisi kanan pantai, terdapat aliran air
bawah tanah yang mengalir ke laut. Air bawah tanah ini muncul ke permukaan dan
menjadi sungai sebelum akhirnya bersatu dengan laut.
Di bibir
pantai juga terdapat perahu nelayan yang tertambat dan menambah keelokan pantai
tersebut. Ada juga tenda-tenda terpasang lengkap dengan tikarnya. Tenda-tenda
ini disewakan untuk wistawan yang ingin menikmati pantai tanpa takut kepanasan.
Puas dengan
Baron, mari menuju Pantai Kukup. Jaraknya lumayan dekat dengan Baron, hanya
sekitar 1 atau 2 km. Pantai ini memiliki keistimewaan berupa sebuah pulau
karang kecil yang dihubungkan dengan jembatan.
Di atas
pulau karang tersebut terdapat sebuah pondok kecil. Pemandangan ini persis
seperti Tanah Lot di Bali. Sungguh mempesona! Selain itu, meski hari terik air
laut di sini sangat dingin sekali bak air es. Di pantai ini juga ada ikan hias
hasil tangkapan nelayan yang dijual. Belum selsai, ada cukup banyak warung
seafood dan kios yang menjual oleh-oleh.
Selanjutnya,
pantai ketiga yang dikunjungi adalah Sepanjang. Di sini relatif lebih sepi dari
dua pantai sebelumnya. Sesuai dengan namanya, garis pantai ini sangat panjang.
Sangat cocok untuk tempat olahraga pantai seperti voli pantai atau sepakbola
pantai. Pedagang juga relatif sedikit di sini.
Selesai
berolahraga di Pantai Sepanjang, Pantai Drini jadi sasaran selanjutnya.
Istimewanya, pantai yang berupa teluk ini punya sebuah pulau yang tidak jauh
dari bibir pantai. Jika air laut sedang surut, pantai ini tidak terpisah dari
daratan utama. Inilah pulau Drini dan di pulau tersebut terdapat sebuah menara
untuk melihat samudera sepuasnya.
Belum habis
juga, Sundak siap jadi target selanjutnya. Sekilas pantai ini mirip dengan
Pantai Kukup. Garis pantainya kecil, di sisi kiri dan kanannya ada bukit yang
mengapit. Pantai ini tergolong ramai. Banyak pedagang cinderamata, makanan
kecil, dan seafood. Area parkirnya pun cukup luas, sehingga banyak rombongan
siswa yang berdarmawisata ke sini.
Tidak jauh
dari Sundak, di balik bukit sebelah kiri terdapatlah Pantai Indrayanti. Dari
Sundak cukup berjalan kaki saja karena hanya beberapa ratus meter jaraknya.
selain itu, jika hendak menggunakan kendaraan harus kembali ke jalan utama yang
memutar cukup jauh.
Pantai
Indrayanti sangat berbeda dengan pantai di sebelahnya. Pantai ini relatif lebih
sepi. Dengan bentuk garis pantai yang panjang, sekilas sangat mirip dengan
Pantai Sepanjang. Sebenarnya Indrayanti adalah nama restoran di sini. Nama
pantai ini sebenarnya adalah Pulang Syawal. Namun, sebutan Indrayanti lebih
dikenal masyarakat luas.
Selesai
menyusuri pantai, pukul 15.00 WIB sudah menanti untuk disinggahi Sri Gethuk.
Ini merupakan air terjun di Gunungkidul yang konon mirip dengan Green Canyon di
Jawa Barat.
Mengarahkan
kendaraan kembali ke Yogyakarta, kami mengambil jalur di bibir pantai karena
lebih dekat menuju Kecamatan Playen. Cukup sulit mencari lokasi ini pada
awalnya karena tidak ada rambu penunjuk arah. Satu-satunya cara adalah bertanya
pada penduduk.
Akhirnya
setelah tiba di Playen, terdapat rambu yang menunjukkan arah lokasi air terjun
Sri Gethuk. Pada mulanya jalanan mulus beraspal, tapi kemudian hanya ada jalan
rusak berbatu sepanjang 3 km. Di kiri dan kanan jalan hanya ada beberapa rumah,
selebihnya perkebunan kayu putih yang mengering.
Suasana
terasa gersang. Untunglah hari sudah beranjak sore, jadi tidak begitu terik.
Pukul 16.30 WIB, pemandangan tiba-tiba berubah dari yang tadinya gersang
menjadi hijau. Kebun kayu putih tak ada lagi, yang ada hanyalah sawah nan
menyejukkan mata.
Turun dari pematang sawah, terdapat
sebuah kali atau sungai nan jernih. Di tepi sungai ini telah menunggu rakit
yang akan membawa pengunjung ke hulu, tempat Sri Gethuk berada. Saat menaiki
rakit, pengunjung akan disuguhi pemandangan luar biasa.
Bukit-bukit
menjulang. Tak berapa lama tibalah di air terjun Sri Gethuk. Pengunjung bisa mandi
dan meloncat ke dalam sungai dari sebuah batu besar yang terdapat di samping
air terjun. Sungguh sangat mengasyikkan.
Tapi ingat,
pukul 18.00 WIB objek wisata Sri Gethuk sudah tutup. Saatnya pulang ke
Yogyakarta. Sebelum tiba di kota, tak lupa singgah sebentar di Bukit Bintang
menikmati suasana yogya dari ketinggian sambil menyeruput kopi panas. Ahh,
nikmat!
SALAH
|
BENAR
|
Yogyakarta
tak hanya terkenal dengan
deretan pantainya yang cantik.
|
Yogyakarta
tidak hanya terkenal dengan deretan pantainya yang cantik.
|
Serunya, wisatawan juga bisa jelajah pantai dan air terjun di Yogya dalam waktu sehari. |
Serunya, wisatawan juga bisa menjelajah pantai dan air terjun di Yogya dalam waktu sehari. |
Tapi, mungkin masih belum begitu banyak yang tahu kalau di Gunungkidul ada destinasi air terjun, yakni air terjun Sri Gethuk. |
Tetapi,
mungkin masih belum begitu banyak yang mengetahu kalau di Gunungkidul
terdapat destinasi air terjun, yakni air terjun Sri Gethuk.
|
Menuju
arah Wonosari dari Kota Yogyakarta, di kiri dan kanan jalan jalan dihiasi panorama bukit yang terbuat dari batu
karang.
|
Menuju
arah Wonosari dari Kota Yogyakarta, di kiri dan kanan jalan-jalan dihiasi
panorama bukit yang terbuat dari batu karang.
|
Beberapa
ratus meter sebelumnya, akan ada
loket pembayaran tiket masuk kawasan wisata pantai-pantai Gunungkidul.
|
Beberapa
ratus meter sebelumnya, terdapat loket pembayaran tiket masuk kawasan wisata
pantai-pantai Gunungkidul.
|
Pantai ini
punya keunikan berupa titik
di mana air laut dan air tawar menyatu.
|
Pantai ini
mempunyai keunikan berupa titik di mana air laut dan air tawar menyatu.
|
Sebelum
tiba di kota, tak lupa
singgah sebentar di Bukit Bintang menikmati suasana yogya dari ketinggian sambil menyeruput kopi panas. Ahh,
nikmat!
|
Sebelum
tiba di kota, tidak lupa singgah sebentar di Bukit Bintang menikmati suasana
Yogya dari ketinggian sambil menyeruput kopi panas. Ahh, nikmat!
|
Sumber : Detik.com